Konfigurasi WDS Mikrotik Mode Static

Pendahuluan

WDS adalah kependekan dari Wireless Distribution System. Dengan WDS kita dapat memperluas jaringan dari access point tanpa menggunakan kabel seperti yang biasa dilakukan jaringan dengan kabel. Kita perlu memahami WDS untuk melakukan disain atas jaringan yang akan kita buat. Dengan memahami WDS diharapkan dapat merancang jaringan wirelles yang optimal. Contohnya di perkantoran dan rt/rwnet.

Persyaratan yang diperlukan dalam menjalankan fitur WDS :
1.     Access Point yang pertama maupun Access Point Repeater harus memiliki / mendukung fitur WDS. Kalau ada salah satu tidak mendukung, maka tidak bisa digunakan.
2.     Authentification AP yang didukung di WDS cuma WEP 64/128 bit. dan semua Access Point yang terlibat dalam 1 koneksi harus menggunakan konfigurasi WEP yang sama persis. Atau bisa nonaktifkan Authentification untuk memperlancar performa Throughput, karena dengan Authentificationn data akan dienkripsi, sehingga dapat menurunkan performa Link dan AP.
3.     Channel yang digunakan harus sama, Semisal  Channel 6
4.     Pastikan MAC Address Repeater sudah dimasukkan ke settingan AP utama agar dapat terhubung dengan AP utama.

5.      Pastikan antara AP utama dan AP sekunder berada dalam satu range jangkauan, sehingga AP utama bisa terhubung ke AP sekunder, begitupun sebaliknya.alih oleh WiFi AP Utama.

Konfigurasi WDS Mikrotik Mode Static
Untuk memulai konfigurasi WDS Mikrotik mode static menggunakan router kita memerlukan minimal 2 router berbeda dan pastikan terlebih dahulu bahwa WDS MASTER sudah terkoneksi dengan internet.

WDS MASTER

Ubah Identify terlebih dahulu pada router,  ubah menjadi WDS MASTER
Aktifkan WLAN1 dengan cara masuk ke menu interfaces lalu klik WLAN1 dan klik tanda centang.

Setelah itu buat BRIDGE di menu BRIDGE.
Buat BRIDGE port di menu BRIDGE > Ports  > tambahkan new brigde ports dan arahkan ke interfaces WLAN1, lalu pilih Bridge1

klik 2x pada WLAN1 di menu interfaces lalu ubah mode menjadi AP BRIDGE dan perhatikan pula band, channel width, dan Frequency untuk router master biarkan saja default yang kita dapat saat pertama kali mengkoneksikan router master dengan internet. nah kemudia nantinya samakan router slave dengan master pada band, channel width, dan Frequency nya.
ke interfaces lalu klik 2x pada WLAN1, masuk ke menu WDS lalu ubah WDS mode menjadi static dan WDS Default Bridge ke brigde1.
Setelah itu lanjut menambahkan WDS di menu interfaces.
Di menu WDS pilih wlan1 dan masukan mac address router slave.
Tambahkan IP Address untuk wlan1.
buat dhcp server untuk bridge1 dengan cara ke menu IP > DHCP SERVER sesuaikan saja ip nya dengan keinginan.





WDS SLAVE

Setelah mengkonfigurasi router WDS MASTER selanjutnya yaitu konfigurasi untuk router WDS SLAVE. pada router WDS SLAVE kita akan membuat wlan1 sebagai station wds dan wlan2 sebagai pemancar dengan AP bridge.

Ubah identify pada router slave agar mudah dikenali
Nyalakan atau enable kan interfaces wlan1
Buat interfaces Virtual AP di menu interfaces dan pilih modenya ap bridge
Di menu bridge buatkan interfaces baru untuk brigde
Di menu ports buatkan wlan1 dan wlan2 menuju interfaces bridge

Konfigurasi wlan1 dengan mode station wds dan pastikan band, channel, frequency, dan SSID sama dengan WDS Master yang telah dibuat tadi.
Di menu Interface buat interface WDS
lalu di menu WDS masukkan master interface wlan1 dan mac address WDS Master
Telah usai sudah konfigurasi sederhana dari WDS Mikrotik Static. Jika ada kesalahan saya minta maaf.

Terima Kasih.

Komentar

Postingan Populer